Joko Blog: Education

Masalah Pendidikan di Indonesia : Semakin Karut Marut Setelah Lebih 67 Tahun Merdeka

<img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjQzp50AVab6oJ4_vpINRrZzWMzS4K1j7a9bppQLLzb8FHjg9Gu0YOQHkVEgTnFGPFh4-mk6QSkPcVmzdZOa74BL4xEJJikcAn35P5muI_GTKsAiT0k7uONc4l5RROJQeBmxGs/s320/08102011390.jpg" width="320"><a href="http://joko-blog.blogspot.com/2013/05/masalah-pendidikan-di-indonesia-semakin.html" target="_blank">http://joko-blog.blogspot.com/2013/05/masalah-pendidikan-di-indonesia-semakin.html</a>Seperti kehabisan kata bila membahas pendidikan di Indonesia. Kalau mengambil analogi "sebuah sungai yang tercemar mulai dari hulu hingga ke hilirnya", bayangkan bila di setiap titik yang dilewati aliran sungai itu ada pihak entah itu orang yang sengaja membuat pencemaran itu ataupun tidak sengaja  maka akan begitu "miris" menghadapi situasi yang demikian ada di depan mata kita saat ini. Sebagai seorang yang awam dalam hal pendidikan seperti saya, pertama kali yang bisa saya lakukan untuk mengukur keberhasilan pendidikan tentu saja dengan melihat hasil dari proses pendidikan itu. Dengan kata lain "produk dari pendidikan itu" adalah siswa/murid yang dihasilkannya.

Masalah Pendidikan di Indonesia : Semakin Karut Marut Setelah Lebih 67 Tahun Merdeka

http://joko-blog.blogspot.com/2013/05/masalah-pendidikan-di-indonesia-semakin.html Seperti kehabisan kata bila membahas pendidikan di Indone...

Baca selengkapnya »

2:57 PM

DOING HOMEWORK ONLINE?

Homework has been a perpetual headache for the children and your teenager, and sometimes you also feel as a parent participated. Here are some tips so that your children can do their homework more effectively and please all parties. 
<div class="fullpost">
Conventional tips bellow can you follow : 
1. Do your homework without the TV 
2. Radio is not a problem. 
3. Make a fixed hour. 
4. Set phone usage. 
5. Create a fun learning atmosphere. 
 
Besides how does homework in the conventional manner, there is another way that is in <a href="http://homework-help.tutorvista.com/">Online (Online Homework Help)</a> or through the website. 
 
Now, students can find some non-profit organizations on-line provide <a href="http://homework-help.tutorvista.com/">free online homework help</a>. They help students with their homework for free. There are also provide tutorials on most school subjects, like Math, English, Statistics, Chemistry, Physics, Biology, Integrated Science, etc. Especially math you can find/use <a href="http://www.tutorvista.com/math-homework-help">math homework help</a>, which students can use if they don’t understand their homework assignments. 
 
For most students, math is a scary ghost. In addition, assuming it could be very wrong because as we all know math is the "queen of science". The example of the difficult topic on Math is Algebra. Algebra is the branch of mathematics concerning the study of the rules of operations and the things which can be constructed from them, including terms, polynomials, equations and algebraic structures. Together with geometry, analysis, topology, combinatory, and number theory, algebra is one of the main branches of pure mathematics. If you stuck with your algebra homework, you need to have <a href="http://www.tutorvista.com/algebra-homework-help">algebra homework help</a>, directly from math homework helper. 
 
 
 </div>

DOING HOMEWORK ONLINE?

Homework has been a perpetual headache for the children and your teenager, and sometimes you also feel as a parent participated. Here are so...

Baca selengkapnya »

1:24 AM

17th Passed Medical UGM : RIANA HELMI

<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhSEjKUdTdy7rYr0uq_b3J4YVp3m5JmYtaHYuQQ5lFJdsc75JsDUy0XbSGgQTno2rZ1nZ8Mv_UrLwt1rx5Ov5YrdoZOdGsUlDz9-pHW54xf9X9r-4yfcH9-kLF_44bAw9sw3rA/s1600/riana+helmi.jpg" onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}"><img alt="" border="0" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5633173274076972882" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhSEjKUdTdy7rYr0uq_b3J4YVp3m5JmYtaHYuQQ5lFJdsc75JsDUy0XbSGgQTno2rZ1nZ8Mv_UrLwt1rx5Ov5YrdoZOdGsUlDz9-pHW54xf9X9r-4yfcH9-kLF_44bAw9sw3rA/s320/riana+helmi.jpg" style="cursor: pointer; float: left; height: 180px; margin: 0pt 10px 10px 0pt; width: 238px;" /></a>17th Passed Medical UGM (The youngest Doctors graduates from UGM - Gajah Mada University, Yogyakarta) Following a story of inspiration that are expected to open a view of us as parents and prospective parents. Although we can not be compared at least we can give the best for our children in the future. <a href="http://joko-blog.blogspot.com/2009/06/17th-passed-medical-ugm.html">(walaupun banyak faktor yang berperan disini, yaitu kemauan, kesempatan dan kemampuan termasuk didalamnya kemampuan finansial serta lingkungan kita bisa mengambil hikmah/semangat atau apapun itu dari kisah ini)</a> 
<div class="fullpost">
<div style="text-align: justify;">
 
Yogyakarta, CyberNews. Saat Rektor UGM Prof. Ir. Sudjarwadi, M.Eng, Ph.D. menyebutkan namanya dan memintanya untuk berdiri, sontak seluruh para wisudawan dan orang tua mencari sosok orang yang dimaksud. Maklum, badannya yang relatif kecil dibanding rekan-rekannya, walau sudah berdiri sekalipun di kursi paling depan, seluruh pengunjung tetap penasaran melihat sosok wajahnya. Adalah Riana Helmi, salah satu wisudawan yang disebutkan rektor di acara wisuda sarjana dan diploma 3 periode III di gedung Grha Sabha Pramana, Selasa (19/5). Di umur 17 tahun 11 bulan, Riana berhasil lulus sebagai sarjana kedokteran. Diakui anak pertama dari pasangan Helmi dan Rofiah itu, dirinya masuk ke UGM umur 14 tahun pada 1 sepetember 2005 dan lulus pada 25 februari 2009 dengan IPK 3,67. Sehingga jika dihitung Riana lulus dalam waktu 3 tahun, enam bulan. Ditemui disela-sela acara wisudawan di gedung GSP UGM, dengan ditemani kedua orang tua dan salah satu adik kandungnya, Riana mengaku senang setelah lulus dan disebutkan rektor sebagai wisudawan termuda. ''Ya, alhamdulillah,'' jawab perempuan kelahiran Banda Aceh, 22 Maret 1991 itu singkat. Riana mengaku dirinya tidak banyak menghadapi banyak kendala dalam menyesuaikan diri saat kuliah di Fakultas Kedokteran. Bahkan dirinya banyak mengerjakan tugas layak seperti mahasiswa lainnya. ''Kesulitan sih ada, ya semua bisa diatasi, kalau di kedokreran tugasnya banyak,'' katanya yang mengaku masuk UGM lewat jalur program PBS tahun 2005. Seperti pengakuan dari ayahnya, Helmi, selama duduk di bangku sekolah SMP dan SMA, anaknya mengikuti program akselerasi. Namun sebelumnya masuk bangku sekolah dasar pada umur 4 tahun. ''Sejak umur 3 tahun, Riana sudah bisa membaca, saat itu kita disuruh belikan buku-buku untuk belajar, meski kita ngantuk sekalipun, kita dipaksa untuk mengajarinya,'' katanya. Salah satu sifat Riana sejak kecil diakui Helmi adalah tidak suka boneka, sehingga waktu bermainnya adalah dengan belajar. ''Setelah sekolah, maunya mainnya juga belajar, dan takut sama boneka, jadi nggak pernah main boneka, kalau lihat boneka dimana-mana ia langsung menjerit,'' kata Helmi yang berprofesi sebagai dosen perwira Polri di Suka Bumi, Jawa Barat. Selain itu, lanjutnya, Riana sejak kecil mengaggap sekolah sebagai tempat bermain. Sehingga ketika di antar ke sekolah dan belajar, ia betul-betul menikmati proses belajar dalam suasana gembira. ''Sekolah dianggap bermain, setiap pergi sekolah ia selalu gembira, saat turun dari motor, ia langsung berlari gembira, senang saat sekolah, dan selalu datang lebih pagi,'' jelasnya. Meski sudah lulus dalam usia muda, Riana memiliki keinginan untuk melanjutkan sekolahnya dan bercita-cita untuk menjadi dokter spesialis kandungan. Good luck ...</div>
 Siapa yang akan mengikuti jejaknya...? 
 
 
 </div>

17th Passed Medical UGM : RIANA HELMI

17th Passed Medical UGM (The younge st Doctors graduates from UGM - Gajah Mada University, Yogyakarta) Following a story of inspiration th...

Baca selengkapnya »

2:24 PM

Joko Blog

Masalah Pendidikan di Indonesia : Semakin Karut Marut Setelah Lebih 67 Tahun Merdeka

DOING HOMEWORK ONLINE?

17th Passed Medical UGM : RIANA HELMI

Entri Populer

Arsip Blog